Halaman

Today

Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

Jumat, 12 Juni 2020

10 Jenis-Jenis Bluetooth Terbaru 2020 Berdasarkan Versinya


Nah, setelah tahu informasi seputar bluetooth maka kali ini saatnya untuk mengetahui jenis-jenis bluetooth berdasarkan versinya yang bisa dicek berikut ini.

1. Bluetooth 1.0 dan 1.0B

Bluetooth 1

Versi awal dari teknologi Bluetooth ini memiliki perkembangan yang kurang baik. Banyaknya permasalahan yang dimiliki Bluetooth versi ini menyebabkan pabrikan kesulitan membuat teknologi tersebut beroperasi di produk-produk mereka.

2. Bluetooth 1.1

Bluetooth 1.1

Versi ini muncul dengan perbaikan dari versi Bluetooth sebelumnya. Selain itu, Bluetooth 1.1 juga telah memiliki standar IEEE 802.15.1-2002.

  • Disahkan sebagaiIEEE Standard 802.15.1-2002 
  • Banyak ditemukan kesalahan dalam spesifikasi v1.0B yang tetap.
  • Ditambahkan kemungkinan saluran non-dienkripsi.
  • Menerima Kekuatan Sinyal Indikator (RSSI )

3. Bluetooth 1.2

Bluetooth 1.2

Dibanding tiga versi Bluetooth sebelumnya, Bluetooth 1.2 tentu saja memiliki banyak keunggulan. Pada prakteknya Bluetooth versi ini memiliki kecepatan transmisi yang lebih tinggi, yaitu hingga 721 Kbit per detik. Versi ini juga memungkinkan penggunanya untuk menemukan koneksi Bluetooth lain lebih cepat.

perangkat tambahan utama adalah sebagai berikut:

  • Lebih cepat menemukan koneks dari Bluetooth lain
  • Adaptive frekuensi-hopping spread spectrum (AFH) , yang meningkatkan ketahanan terhadap radio frequency interference dengan menghindari penggunaan frekuensi ramai di urutan hopping.
  • Kecepatan yang lebih tinggi transmisi dalam praktek daripada di v1.1, sampai dengan 721 kbit / s.
  • Diperpanjang Koneksi Synchronous (Esco), yang meningkatkan kualitas suara dari link audio dengan memungkinkan transmisi ulang paket yang rusak, dan secara opsional dapat meningkatkan latency audio yang menyediakan transfer data bersamaan dengan baik.
  • Host Controller Interface(HCI) operasi dengan tree-wire UART .
  • Disahkan sebagai IEEE Standard 802.15.1-2005 
  • Diperkenalkan Flow Control dan Retransmisi Mode untuk L2CAP.
  • Disetujui FDA sistem medis Bluetooth pertama pada tahun 2003.

4. Bluetooth 2.0 + EDR

Bluetooth 2.0 + edr

Dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) yang dimilikinya, Bluetooh versi 2.0 memiliki transfer data yang lebih cepat. Walaupun teknologi EDR memiliki kecepatan 3 Mbit per detik, namun transfer data maksimum pada Bluetooth versi ini adalah 2.1 Mbit per detik. Bluetooth versi 2.0 +EDR hadir pada tahun 2004.

Perbedaan utama adalah pengenalan Enhanced Data Rate (EDR) adalah transfer datanya yang lebih cepat, kecepatan maksimalnya adalah 3 Mbit /s dan kecepatan rata-rata transfernya adalah 2.1 Mbit / s.

Bluetooth 2.0+EDR ini merupakan Bluetooth yang pertama kali dapat mentransferkan audio secara stereo.

5. Bluetooth 2.1 + EDR


Bluetooth

Tiga tahun berselang, versi Bluetooth yang lebih tinggi hadir, yaitu versi 2.1 + EDR. Teknologi utama pada Bluetooth versi ini adalah SSP atau Secure Simple Pairing. Dengan SPP pengalaman menggunakan Bluetooth jadi lebih baik, terutama dalam hal pairing dan keamanan.

Teknologi lain yang hadir pada Bluetooth versi ini adalah EIR atau Extended Inquiry Response. Teknologi ini membantu pengguna mengetahui informasi perangkat yang akan dihubungkan sebelum koneksi dimulai. Selain itu, EIR juga membantu perangkat mengurangi konsumsi daya pada low-power mode.

6. Bluetooth 3.0 + HS

Bluetooth 3.0 + HS

Dua tahun berselang setelah kehadiran Bluetooth v2.1 + EDR, BSIG menghadirkan Bluetooth v3.0 + HS. HS dalam versi ini merupakan singkatan dari High Speed yang berarti teknologi ini menggunakan link 802.11. Pada versi 3.0 ini, terdapat teknologi yang disebut Alternate MAC/PHY (AMP).

Dengan menggunakan teknologi yang mendukung link 802.11, transfer data antar perangkat menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Di beberapa smartphone kelas low-end, teknologi Bluetooth ini masih banyak digunakan.

Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui penggunaan link 802.11.

7.Bluetooth versi 4.0

Transfer data

Teknologi Bluetooth 4.0 mendukung pengiriman paket data yang sangat pendek; minimal 8 oktet dan maksimal mencapai 27 oktet yang ditransmisikan pada kecepatan 1 Mbps.

Frequency Hopping

Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan modulasi lompatan frekuensi (frequency hopping) yang adaptif terhadap semua versi Bluetooth. Tujuan dari penggunaan frequency hopping adalah untuk meminimalisir terjadinya interferensi dengan semua teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz ISM Band. Efisiensi sistem banyak jalur (multi-path) akan memberikan keuntungan pada peningkatan anggaran pranala (link).

Host-Control

Teknologi Bluetooth 4.0 menempatkan sejumlah pengendali yang signifikan sehingga penyedia layanan (host) dapat memiliki waktu beristirahat (sleep-period) lebih lama dan bekerja hanya saat dibutuhkan saja. Hal ini akan memberikan penghematan yang cukup signifikan karena dapat diasumsikan bahwa host menggunakan konsumsi daya tinggi dibandingkan dengan pengontrol lalu-lintas transfer data (traffic controller).

Latency

Teknologi Bluetooth 4.0 memiliki kemampuan untuk mendukung pengadaan koneksi dan transfer data hingga 3 milisekon. Nilai tersebut merupakan waktu yang sangat singkat sehingga ketika dibutuhkan, Bluetooth 4.0 dapat dengan segera memutuskan kembali koneksi setelah proses transfer berlangsung.

Jangkauan

Peningkatan indeks modulasi pada Bluetooth 4.0 membuatnya mampu menyediakan jangkauan energi hingga 100 meter.

Robustness

Teknologi Bluetoth 4.0 yang hemat energi menggunakan 24 bit CRC pada setiap paketnya untuk memastikan teknologi ini aman terhadap kemungkinan interferensi.

Kekuatan Keamanan

Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan enkripsi Full AES-128 CCM yang merupakan enkripsi mutakhir dari paket data sehingga keamanan penggunaanya lebih terjamin dibandingkan dengan teknologi Bluetooth generasi sebelumnya.

Topologi

Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan alamat akses 32 bit di setiap paket data. Dengan demikian, milyaran perangkat bisa terkoneksi dengan Bluetooth 4.0. Teknologi ini menggunakan koneksi one-to-one dengan sangat optimal. Selain itu, teknologi hemat energi ini juga mendukung koneksi one-to-many dengan menggunakan Topologi Star. Saat menggunakan koneksi cepat atau pemutusan koneksi, data dapat digerakkan dalam sebuah topologi semacam penghubung.

8. Bluetooth 4.1

Bluetooth SIG mengumumkan adopsi formal spesifikasi v4.1 Bluetooth pada 4 Desember 2013. Spesifikasi ini merupakan update inkremental perangkat lunak dengan Spesifikasi Bluetooth v4.0, dan tidak update hardware. Update menggabungkan Bluetooth Core Specification Addenda (CSA 1, 2, 3 & 4) dan menambahkan fitur baru yang meningkatkan kegunaan konsumen. Ini termasuk peningkatan dukungan co-eksistensi untuk LTE, tingkat-dan pertukaran data curah inovasi pengembang bantuan dengan memungkinkan perangkat untuk mendukung peran ganda secara bersamaan. [71]

Fitur baru dari spesifikasi ini meliputi:

  • Mobile Wireless Service Coexistence Signaling
  • Train Nudging and Generalized Interlaced Scanning
  • Low Duty Cycle Directed Advertising
  • L2CAP Connection Oriented and Dedicated Channels with Credit Based Flow Control
  • Dual Mode and Topology
  • LE Link Layer Topology
  • 11n PAL
  • Audio Architecture Updates for Wide Band Speech
  • Fast Data Advertising Interval
  • Limited Discovery Time[72]

9. Bluetooth 4.2 

Dirilis pada tanggal 2 Desember 2014, itu memperkenalkan fitur untuk Internet of Things .

Bidang utama perbaikan adalah:

Untuk hardwarare lama jika ingin mendapatkan fitur Bluetooth 4.2  seperti Data Packet Panjang Searching dan peningkatan privasi bias didapat melalui update firmware.

10. Bluetooth 5 

Bluetooth SIG secara resmi meluncurkan Bluetooth 5 selama acara media di London pada tanggal 16 Juni 2016. fitur baru Its terutama difokuskan pada muncul Internet of things teknologi.

Samsung Galaxy S8 diluncurkan dengan Bluetooth 5 dukungan pada bulan April 2017. Salah satu perubahan di sisi marketing adalah menjatuhkan jumlah titik, sehingga hanya “Bluetooth 5” (dan bukan Bluetooth 5.0 atau 5.0 LE seperti untuk Bluetooth 4.0). Perubahan itu konon demi “menyederhanakan pemasaran, dan mengkomunikasikan manfaat pengguna secara lebih efektif.”

Di sisi teknis, Bluetooth 5 memiliki empat kali lipat kisaran, dua kali lipat kecepatan, dan memberikan peningkatan delapan kali lipat dalam kapasitas penyiaran data transmisi Bluetooth energi rendah dibandingkan dengan 4.x Bluetooth, yang mungkin penting untuk aplikasi IOT mana node yang terhubung seluruh seluruh rumah. Bluetooth 5 mendukung transfer pada 2 Mbit / s bukannya biasa 1 Mbit / s. Selain itu menambah fungsionalitas untuk layanan connectionless seperti informasi lokasi yang relevan dan navigasi  koneksi Bluetooth rendah energi.

Bidang utama perbaikan adalah:

  • Slot Availability Mask (SAM)
  • 2 Mbit/s PHY for LE
  • LE Long Range
  • High Duty Cycle Non-Connectable Advertising
  • LE Advertising Extensions
  • LE Channel Selection Algorithm #2

Ditambahkan fitur di CSA5 – Terpadu di v5.0:

  • Output dengan power yang besar


\

Pengertian Wifi 6

kini standardisasi WiFi baru sudah siap difinalisasi, yaitu 802.11ax alias WiFi 6, yang disebut sebagai 'high-efficiency wireless'. Nah, apa saja sih keunggulan WiFi 6 ini dibandingkan WiFi generasi sebelumnya?

Secara teknis, WiFi 6 akan mempunyai data rate untuk pengguna tunggal yang 37% lebih kencang ketimbang WiFi 5. Namun keunggulan utamanya bukan pada aspek itu, melainkan kemampuan memberikan koneksi yang empat kali lebih stabil untuk pengguna pada area padat. Selain itu, penggunaan dayanya pun diklaim lebih efisien, yang akan meningkatkan daya tahan baterai pada perangkat.

Teknologi ini akan berguna bagi pengguna rumahan yang mempunyai banyak perangkat terkoneksi ke WiFi. Analis memperkirakan pada 2022 mendatang, setiap rumah setidaknya akan mempunyai 50 perangkat yang terkoneksi ke WiFi.

Selain itu, WiFi 6 akan sangat cocok untuk digunakan di area dengan jaringan yang sangat padat. Hal ini cocok dengan pertumbuhan perangkat pintar seperti Internet of Things yang semakin banyak.



Ada 50 fitur yang diperbarui dari WiFi 5 di WiFi 6, meski standardisasinya sendiri sampai saat ini belum difinalisasi. Beberapa pembaruan fitur tersebut antara lain adalah:

  • Bandwidth keseluruhan per pengguna yang lebih besar untuk video Ultra HD dan streaming virtual reality.
  • Penggunaan spektrum yang lebih lengkap. Jika tadinya hanya 2,4 GHz dan 5 GHz, kini 1 GHz dan 6 GHz pun akan digunakan.
  • Spektrum tersebut kemudian akan dipecah menjadi beberapa kanal yang menghasilkan jalur komunikasi yang lebih banyak.
  • Jangkauan maksimal access point akan lebih tinggi, bisa mencapai empat kali lipat lebih jauh.
  • Performa lebih baik di area luar ruangan dan area yang lebih padat.
  • Bisa mengalihkan lalu lintas koneksi data dari jaringan seluler jika sinyal yang diterima buruk.

WiFi 6 dipercaya mampu menyelesaikan enkoding data lebih efisien dan menghasilkan keluaran yang lebih tinggi. Dan yang utama, data dipaketkan dengan gelombang radio yang sama. Chip yang digunakan mampu mengenkode dan dekode sinyal dengan lebih baik. Standard baru ini juga mampu meningkatkan kecepatan pada jaringan 2,4GHz. Sementara, industri beranjak menggunakan 5GHz dengan enterfere yang lebih sedikit meskipun 2,4GHz tetap lebih baik saat menembus objek padat.

image: convergedigest.com

Daya Tahan Baterai Yang Lebih Panjang

Dengan kemampuan TWT (target wake time) membuat standard baru ini akan menghemat penggunaan baterai pada perangkat tujuan seperti smartphone, laptop atau perangkat lainnya. Ketika titik akses (accesst point) mencapai sebuah perangkat (smartphone misalnya), standard ini dapat memberitahukan perangkat tujuan kapan waktunya gelombang radio perangkat tersebut untuk bangun dan menerima transmisi serta kapan waktunya untuk istirahat. Sehingga penggunaan baterai menjadi lebih efisien.

Performa Terbaik di Area Padat

WiFi cenderung saling bertubrukan atau paling tidak mengalami perlambatan bila berada di area dimana perangkat WiFi sangat banyak. Misalnya stadion, airport, hotel, mall atau perkantoran yang padat perangkat dan semuanya terhubung ke perangkat WiFi. WiFi 6 yang dikenal dengan nama 802.11ax menggabungkan banyak teknologi baru yang membantunya mengatasi hal ii. Intel menyatakan bahwa WiFi 6 meningkatkan kecepatan rata-rata setiap penggunanya paling tidak 4 kali saat berada di area padat perangkat atau di kerumunan konektifitas. Tidak hanya di tempat umum tetapi juga di perumahan padat seperti apartemen misalnya.

image: howtogeek.com

Bagaimana WiFi 6 Mengatasi Kemacetan Akses

Untuk mengatasi kepadatan perangkat atau kerumunan konektifitas, WiFi 6 paling tidak memiliki beberapa trik. Pertama, WiFi 6 mampu membagi channel nirkabel (konektifitas) menjadi sejumlah subchannel yang banyak. masing-masing channel mampu membawa data tepat ke perangkat tujuan. Ini berkat teknologi OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access).

Kedua, setiap akses WiFi dapat berbicara dengan lebih dari satu perangkat secara bersamaan. WiFi 6 juga meningkatkan kemampuan MIMO (Multiple In/Multiple Out). Dengan menambahkan sejumlah antena tambahan sehingga setiap akses jaringan mampu berbicara dengan multi perangkat secara bersamaan. Dengan WiFi 5, setiap akses jaringan dapat berbicara dengan perangkat lain secara bersamaan, namun tidak dapat menerima respon secara bersamaan. Dengan WiFi 6, kemampuan multi user MIMO (MU MIMO) lebih ditingkatkan.

image: wi-fi.org

Saat ini sudah produk router yang mengiklankan teknologi 802.11ax, namun WiFi 6 belum final. Anda tidak perlu memikirkan teknologi terbaru ini saat membeli perangkat WiFi terbaru. Soalnya jika Anda membeli router dengan kemampuan WiFi 6 sementara smartphone Anda belum mendukung WiFi 6, maka itu akan menjadi sia-sia. Jangan khawatir, konon kabarnya dalam waktu dekat perangkat terbaru sudah akan memiliki teknologi WiFi 6.



Pengertian NFC

NFC, atau Near-Field Communication adalah salah satu teknologi komunikasi antar gadget terbaru yang menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification) untuk saling bertukar data dalam jarak dekat, sekitar 4 inci.

Teknologi NFC ini memungkinkan pertukaran data antar gadget dan alat hanya dengan sentuhan jarak dekat, dan hanya membutuhkan waktu kurang dari sepersepuluh detik. Tidak perlu lagi setting manual koneksi seperti ketika pengguna masih menggunakan sinyal Bluetooth, NFC sudah secara otomatis mengkoneksikan kedua perangkat dengan cepat sesuai kebutuhan. Setelah mengetahui apa itu NFC, tentu pembaca mulai menerka bagaimana teknologi ini bekerja.

Teknologi NFC bekerja dengan sistem transmisi sinyal radio jarak pendek. Perangkat dengan NFC tidak membutuhkan energi listrik yang besar. Ada dua jenis perangkat NFC, satu perangkat tag pasif dan satu lagi perangkat tag NFC pada ponsel. Ketika melakukan kontak, kedua perangkat ini akan saling terkoneksi dan melakukan pertukaran data dengan frekuensi radio ISM 13.56 MHz dengan maksimum rate transfer 424 Kbps. Bila pembaca sudah mengetahui apa itu NFC dan bagaimana NFC bekerja, mari lompat ke apakah aplikasi NFC yang mungkin saat ini dan di masa depan.


Penggunaan NFC di Kehidupan Sehari-Hari

Dengan mengetahui apa itu NFC, maka tentu sudah bisa terbayang berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi ini di kemudian hari. Pelan tapi pasti, NFC kemungkinan akan menggeser kehadiran dompet, kartu ATM maupun kredit, dan tiket-tiket kertas konvensional lainnya (entah itu tiket angkutan umum, pesawat, konser, bioskop, dan lainnya.)

Berikut adalah beberapa kegunaan NFC di dalam kehidupan nyata, yang dirangkum dalam kehidupan satu hari pembaca sebagai seorang karyawan, agar pembaca lebih mengerti lagi apa itu NFC dengan segala kemungkinan yang membuat tercengang, dimana hidup akan terasa jauh lebih mudah dari biasanya.

Ketika terbangun, Anda melihat susu di kulkas sudah mau habis. Cukup dekatkan ponsel Anda ke kontainer susu yang biasa anda beli, secara otomatis susu akan masuk ke daftar belanja Anda setelah pulang kerja, lengkap dengan harga dan gerai dimana susu itu bisa dibeli. Pertukaran informasi yang cepat untuk membantu Anda berbelanja dan melakukan komparasi harga sebelum membeli produk.

Anda adalah pelanggan setia kereta api untuk pergi ke tempat kerja. Antrian di loket karcis penuh? Tidak usah khawatir, karena Anda memiliki NFC di ponsel, memungkinkan Anda untuk langsung berjalan menuju ke gerbang. Dekatkan ponsel ke tag pasif NFC di gerbang, dan Anda sudah masuk ke peron tanpa harus mengantri tiket lagi. NFC untuk sarana angkutan umum dengan sistem prabayar tentu membuat hidup menjadi lebih mudah. Aplikasi ini sudah diterapkan di Jepang dan di Inggris.

Sembari menunggu kereta, Anda dapat pergi menuju ke kios di depan peron, membeli koran hari ini untuk dibaca selama perjalanan. Tidak perlu repot mengeluarkan uang, cukup dekatkan sekali lagi ponsel anda ke tag pasif NFC, maka pembayaran pun dapat dilakukan, debit maupun kredit. NFC ternyata bisa digunakan sebagai sarana pembayaran yang mobile menggantikan kartu-kartu yang membuat dompet Anda penuh sesak.

NFC dapat juga dijadikan sebagai kunci keamanan. Sampai di kantor, Anda dapat membuka pintu dengan menggunakan NFC sebagai identitas masuk. Tidak perlu lagi kunci fisik ataupun kartu identitas bermagnet, NFC sudah melakukannya semua untuk Anda.

Pulang dari kantor, Anda melewati toko buku dan melihat buku terbaru karangan penulis favorit Anda sudah terbit. Poster dengan tag NFC pasif terpajang di depan toko buku itu. Dekatkan ponsel Anda, dan preview serta sinopsis pun dapat dibaca di ponsel sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau tidak. NFC memberi kenyamanan dan kemudahan dalam promosi produk baru, membuat rumah Anda tidak dipenuhi brosur-brosur kertas yang juga tidak ramah lingkungan.

Apa itu NFC?



Amankah Penggunaan NFC?
Saat ini mungkin belum banyak yang tahu apa itu NFC, namun diprediksi dalam lima tahun ke depan, aplikasi NFC akan semakin luas di masyarakat. Pertanyaan yang kemudian mencuat, apakah aman menggunakan NFC yang semuanya dijejalkan dalam satu perangkat ponsel untuk bertukar data, memesan tiket, bahkan melakukan pembayaran secara mobile?

Tingkat keamanan NFC dipercaya sudah sangat tinggi dan aman untuk digunakan. Dengan spesifikasi keamanan yang sangat layak dan sertifikasi keamanan setiap melakukan download data dengan melalui TSM (Trusted Service Manager) maka penggunaan NFC akan sangat melindungi konsumen, terlebih bagi mereka yang benar-benar awam dengan apa itu NFC.


Pada smartphone harga murah hingga mahal kita sering melihat kata NFC dalam spesifikasinya, namun masih belum banyak yang mengetahui fungsi fitur ini. Mulai dari Samsung hingga BlackBerry dengan rajinnya membenamkan NFC pada perangkat mereka. Fungsi NFC memungkinkan smartphone kita sebagai alat pembayaran, permainan multiplayer, atau berbagi musik, foto dan dokumen dengan lebih efisien. NFC adalah singkatan dari Near Field Communication yang intinya menciptakan komunikasi antar dua perangkat dengan cara menyinggungkan atau mendekatkan dua perangkat pada jarak hingga beberapa sentimeter saja. Pertanyaan yang muncul selanjutnya mungkin adalah mengenai apa perbedaan NFC dan Bluetooth.

Perbedaan NFC dan Bluetooth terletak pada jangkauan berkomunikasi dan mekanisme komunikasi. NFC hanya bisa berkomunikasi pada jarak yang lebih pendek daripada Bluetooth, yaitu pada kisaran kurang dari 10 cm saja atau dengan cara menyinggungkan dua jenis perangkat, sedangkan Bluetooth bisa tetap berfungsi dalam jarak sampai 10m. Kelebihan NFC dari Bluetooth adalah kemampuannya berkomunikasi tanpa proses pairing seperti halnya Bluetooth. Selain itu NFC menguras energi baterai lebih sedikit daripada Bluetooth. Hal yang paling mengesankan adalah NFC memungkinkan smartphone berfungsi sebagai alat pembayaran.

Jika anda pernah melihat film fiksi ilmiah yang bercerita tentang masa depan, anda akan melihat bahwa semua kegiatan bisa dilakukan secara nirkabel. Hal ini juga yang coba dirintis oleh NFC untuk alat pembayaran secara contactless atau tidak perlu adanya kontak yang berisi pertukaran informasi sensitif seperti nomer kartu kredit atau kehadiran secara fisik kartu kredit yang digunakan. Dengan NFC anda tidak perlu membawa dompet atau kartu kredit anda secara fisik untuk berbelanja cukup membawa smartphone anda yang memiliki fungsi NFC. Aplikasi seperti Google Wallet dari Google, dan komponen pendukungnya seperti PayPass dari Mastercard telah banyak digunakan dinegara-negara Eropa serta India. Hal ini mendorong para merchant disana untuk menyediakan infrastruktur pendukung pembayaran melalui NFC yang dinamakan “Tag” atau semacam reader untuk perangkat yang memiliki NFC.

Google Wallet sendiri adalah dompet virtual yang bisa diisi dengan keterangan kartu kredit anda yang kemudian bisa digunakan pada merchant yang menerima Mastercard PayPass. Dengan sistem ini nomer kartu kredit anda tidak akan diketahui oleh merchant saat melakukan transaksi. Secara singkatnya anda seperti mempunyai paypai yang bisa digunakan ditoko offline. Sayangnya penggunaan Google Wallet masih tersendat-sendat di Indonesia. Tetapi ada pula fungsi NFC yang bisa dirasakan manfaatnya oleh publik Indonesia.

Mulai dari permainan hingga berbagi foto dapat anda lakukan dengan NFC. Jika anda menyukai permainan, NFC memungkinkan anda melakukan permainan multiplayer cukup dengan menyinggungkan perangkat yang ada. Cara bermain dengan NFC memang sedikit berbeda dengan permainan konvesional dan permainan yang diakses pun harus memiliki versi permainan untuk NFC. Dengan permainan NFC kita akan banyak menyinggungkan smartphone kita alih-alih hanya menekan atau menyentuh layar seperti pada permainan biasa. Kelebihannya, karena NFC tidak memakan banyak energi, durasi bermain anda akan lebih panjang. Saling berbagi foto, dokumen, musik atau video kini lebih mudah dengan NFC yang tidak memerlukan pairing atau passcode seperti halnya Bluetooth, cukup singgungkan atau dekatkan dua perangkat yang ada, maka semua hal bisa terkirim. Sudah cukup banyak perangkat yang memiliki NFC. Selain itu dengan kita bisa menghubungkan smartphone kita dengan smart TV yang mempunyai NFC, misalnya smart TV Samsung, Sony atau LG.

Perangkat yang memiliki NFC bisa ditemui dari Android, BlackBerry dan Windows Phone. Sayangnya Apple tidak masuk jajaran pengusung NFC dalam perangkatnya. Mulai dari perangkat mid-end seperti Samsung Galaxy Ace hingga BlackBerry Z10, telah memiliki NFC.

Di masa yang akan datang, semua perangkat smartphone akan memiliki kemampuan NFC. Dengan NFC diharapkan kita bisa menggantikan kartu transportasi publik (Busway) dan tetap bisa berbelanja meskipun ketinggalan dompet seperti yang dilakukan di Eropa. Dengan smartphone yang memiliki NFC kita dapat membeli tiket bioskop dengan lebih efisien, seperti yang dilakukan di India atau sekedar bermain kartu dengan teman terdekat. Dunia akan berada dalam genggaman kita secara harfiah.


Kesimpulan

Pembaca tentu sudah mengerti apa itu NFC sekarang, mulai dari definisi, aplikasi, hingga tingkat keamanan yang ditawarkan. Keamanan dan kemudahan adalah aspek kehidupan yang selalu dicari oleh manusia. Dengan NFC, tentu hal tersebut sudah bukan sebuah mimpi belaka. Namun, perlu diketahui bahwa pergeseran sistem tentu bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dalam satu malam. Masih perlu sosialisasi dan meluasnya penggunaan NFC di berbagai aspek sebelum benar-benar bisa menggantikan posisi dompet, kartu kredit dan debit, tiket, dan kunci mobil yang berdesakan dalam tas pembaca. Kita hanya bisa menunggu saja kapan NFC akan mulai diaplikasikan dan dapat digunakan. [NAN]

sumber : kaskus