Hai, kadang kita pingin beli tapi baru tahap kepingin aja nih trus kita pencet love buat simpan daftar kesukaan kita, kebetulan di web Shopee yang ada di desktop tidak ada fitur langsung untuk browsing Wishlist kita, ini linknya :
Semoga Membantu !!
Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya
Hai, kadang kita pingin beli tapi baru tahap kepingin aja nih trus kita pencet love buat simpan daftar kesukaan kita, kebetulan di web Shopee yang ada di desktop tidak ada fitur langsung untuk browsing Wishlist kita, ini linknya :
Semoga Membantu !!
Nah, setelah tahu informasi seputar bluetooth maka kali ini saatnya untuk mengetahui jenis-jenis bluetooth berdasarkan versinya yang bisa dicek berikut ini.
Versi awal dari teknologi Bluetooth ini memiliki perkembangan yang kurang baik. Banyaknya permasalahan yang dimiliki Bluetooth versi ini menyebabkan pabrikan kesulitan membuat teknologi tersebut beroperasi di produk-produk mereka.
Versi ini muncul dengan perbaikan dari versi Bluetooth sebelumnya. Selain itu, Bluetooth 1.1 juga telah memiliki standar IEEE 802.15.1-2002.
Dibanding tiga versi Bluetooth sebelumnya, Bluetooth 1.2 tentu saja memiliki banyak keunggulan. Pada prakteknya Bluetooth versi ini memiliki kecepatan transmisi yang lebih tinggi, yaitu hingga 721 Kbit per detik. Versi ini juga memungkinkan penggunanya untuk menemukan koneksi Bluetooth lain lebih cepat.
perangkat tambahan utama adalah sebagai berikut:
Dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) yang dimilikinya, Bluetooh versi 2.0 memiliki transfer data yang lebih cepat. Walaupun teknologi EDR memiliki kecepatan 3 Mbit per detik, namun transfer data maksimum pada Bluetooth versi ini adalah 2.1 Mbit per detik. Bluetooth versi 2.0 +EDR hadir pada tahun 2004.
Perbedaan utama adalah pengenalan Enhanced Data Rate (EDR) adalah transfer datanya yang lebih cepat, kecepatan maksimalnya adalah 3 Mbit /s dan kecepatan rata-rata transfernya adalah 2.1 Mbit / s.
Bluetooth 2.0+EDR ini merupakan Bluetooth yang pertama kali dapat mentransferkan audio secara stereo.
Tiga tahun berselang, versi Bluetooth yang lebih tinggi hadir, yaitu versi 2.1 + EDR. Teknologi utama pada Bluetooth versi ini adalah SSP atau Secure Simple Pairing. Dengan SPP pengalaman menggunakan Bluetooth jadi lebih baik, terutama dalam hal pairing dan keamanan.
Teknologi lain yang hadir pada Bluetooth versi ini adalah EIR atau Extended Inquiry Response. Teknologi ini membantu pengguna mengetahui informasi perangkat yang akan dihubungkan sebelum koneksi dimulai. Selain itu, EIR juga membantu perangkat mengurangi konsumsi daya pada low-power mode.
Dua tahun berselang setelah kehadiran Bluetooth v2.1 + EDR, BSIG menghadirkan Bluetooth v3.0 + HS. HS dalam versi ini merupakan singkatan dari High Speed yang berarti teknologi ini menggunakan link 802.11. Pada versi 3.0 ini, terdapat teknologi yang disebut Alternate MAC/PHY (AMP).
Dengan menggunakan teknologi yang mendukung link 802.11, transfer data antar perangkat menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Di beberapa smartphone kelas low-end, teknologi Bluetooth ini masih banyak digunakan.
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui penggunaan link 802.11.
7.Bluetooth versi 4.0
Teknologi Bluetooth 4.0 mendukung pengiriman paket data yang sangat pendek; minimal 8 oktet dan maksimal mencapai 27 oktet yang ditransmisikan pada kecepatan 1 Mbps.
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan modulasi lompatan frekuensi (frequency hopping) yang adaptif terhadap semua versi Bluetooth. Tujuan dari penggunaan frequency hopping adalah untuk meminimalisir terjadinya interferensi dengan semua teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz ISM Band. Efisiensi sistem banyak jalur (multi-path) akan memberikan keuntungan pada peningkatan anggaran pranala (link).
Teknologi Bluetooth 4.0 menempatkan sejumlah pengendali yang signifikan sehingga penyedia layanan (host) dapat memiliki waktu beristirahat (sleep-period) lebih lama dan bekerja hanya saat dibutuhkan saja. Hal ini akan memberikan penghematan yang cukup signifikan karena dapat diasumsikan bahwa host menggunakan konsumsi daya tinggi dibandingkan dengan pengontrol lalu-lintas transfer data (traffic controller).
Teknologi Bluetooth 4.0 memiliki kemampuan untuk mendukung pengadaan koneksi dan transfer data hingga 3 milisekon. Nilai tersebut merupakan waktu yang sangat singkat sehingga ketika dibutuhkan, Bluetooth 4.0 dapat dengan segera memutuskan kembali koneksi setelah proses transfer berlangsung.
Peningkatan indeks modulasi pada Bluetooth 4.0 membuatnya mampu menyediakan jangkauan energi hingga 100 meter.
Teknologi Bluetoth 4.0 yang hemat energi menggunakan 24 bit CRC pada setiap paketnya untuk memastikan teknologi ini aman terhadap kemungkinan interferensi.
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan enkripsi Full AES-128 CCM yang merupakan enkripsi mutakhir dari paket data sehingga keamanan penggunaanya lebih terjamin dibandingkan dengan teknologi Bluetooth generasi sebelumnya.
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan alamat akses 32 bit di setiap paket data. Dengan demikian, milyaran perangkat bisa terkoneksi dengan Bluetooth 4.0. Teknologi ini menggunakan koneksi one-to-one dengan sangat optimal. Selain itu, teknologi hemat energi ini juga mendukung koneksi one-to-many dengan menggunakan Topologi Star. Saat menggunakan koneksi cepat atau pemutusan koneksi, data dapat digerakkan dalam sebuah topologi semacam penghubung.
Bluetooth SIG mengumumkan adopsi formal spesifikasi v4.1 Bluetooth pada 4 Desember 2013. Spesifikasi ini merupakan update inkremental perangkat lunak dengan Spesifikasi Bluetooth v4.0, dan tidak update hardware. Update menggabungkan Bluetooth Core Specification Addenda (CSA 1, 2, 3 & 4) dan menambahkan fitur baru yang meningkatkan kegunaan konsumen. Ini termasuk peningkatan dukungan co-eksistensi untuk LTE, tingkat-dan pertukaran data curah inovasi pengembang bantuan dengan memungkinkan perangkat untuk mendukung peran ganda secara bersamaan. [71]
Fitur baru dari spesifikasi ini meliputi:
Dirilis pada tanggal 2 Desember 2014, itu memperkenalkan fitur untuk Internet of Things .
Bidang utama perbaikan adalah:
Untuk hardwarare lama jika ingin mendapatkan fitur Bluetooth 4.2 seperti Data Packet Panjang Searching dan peningkatan privasi bias didapat melalui update firmware.
Bluetooth SIG secara resmi meluncurkan Bluetooth 5 selama acara media di London pada tanggal 16 Juni 2016. fitur baru Its terutama difokuskan pada muncul Internet of things teknologi.
Samsung Galaxy S8 diluncurkan dengan Bluetooth 5 dukungan pada bulan April 2017. Salah satu perubahan di sisi marketing adalah menjatuhkan jumlah titik, sehingga hanya “Bluetooth 5” (dan bukan Bluetooth 5.0 atau 5.0 LE seperti untuk Bluetooth 4.0). Perubahan itu konon demi “menyederhanakan pemasaran, dan mengkomunikasikan manfaat pengguna secara lebih efektif.”
Di sisi teknis, Bluetooth 5 memiliki empat kali lipat kisaran, dua kali lipat kecepatan, dan memberikan peningkatan delapan kali lipat dalam kapasitas penyiaran data transmisi Bluetooth energi rendah dibandingkan dengan 4.x Bluetooth, yang mungkin penting untuk aplikasi IOT mana node yang terhubung seluruh seluruh rumah. Bluetooth 5 mendukung transfer pada 2 Mbit / s bukannya biasa 1 Mbit / s. Selain itu menambah fungsionalitas untuk layanan connectionless seperti informasi lokasi yang relevan dan navigasi koneksi Bluetooth rendah energi.
Bidang utama perbaikan adalah:
Ditambahkan fitur di CSA5 – Terpadu di v5.0:
\
WiFi 6 dipercaya mampu menyelesaikan enkoding data lebih efisien dan menghasilkan keluaran yang lebih tinggi. Dan yang utama, data dipaketkan dengan gelombang radio yang sama. Chip yang digunakan mampu mengenkode dan dekode sinyal dengan lebih baik. Standard baru ini juga mampu meningkatkan kecepatan pada jaringan 2,4GHz. Sementara, industri beranjak menggunakan 5GHz dengan enterfere yang lebih sedikit meskipun 2,4GHz tetap lebih baik saat menembus objek padat.
image: convergedigest.com
Daya Tahan Baterai Yang Lebih Panjang
Dengan kemampuan TWT (target wake time) membuat standard baru ini akan menghemat penggunaan baterai pada perangkat tujuan seperti smartphone, laptop atau perangkat lainnya. Ketika titik akses (accesst point) mencapai sebuah perangkat (smartphone misalnya), standard ini dapat memberitahukan perangkat tujuan kapan waktunya gelombang radio perangkat tersebut untuk bangun dan menerima transmisi serta kapan waktunya untuk istirahat. Sehingga penggunaan baterai menjadi lebih efisien.
Performa Terbaik di Area Padat
WiFi cenderung saling bertubrukan atau paling tidak mengalami perlambatan bila berada di area dimana perangkat WiFi sangat banyak. Misalnya stadion, airport, hotel, mall atau perkantoran yang padat perangkat dan semuanya terhubung ke perangkat WiFi. WiFi 6 yang dikenal dengan nama 802.11ax menggabungkan banyak teknologi baru yang membantunya mengatasi hal ii. Intel menyatakan bahwa WiFi 6 meningkatkan kecepatan rata-rata setiap penggunanya paling tidak 4 kali saat berada di area padat perangkat atau di kerumunan konektifitas. Tidak hanya di tempat umum tetapi juga di perumahan padat seperti apartemen misalnya.
image: howtogeek.com
Bagaimana WiFi 6 Mengatasi Kemacetan Akses
Untuk mengatasi kepadatan perangkat atau kerumunan konektifitas, WiFi 6 paling tidak memiliki beberapa trik. Pertama, WiFi 6 mampu membagi channel nirkabel (konektifitas) menjadi sejumlah subchannel yang banyak. masing-masing channel mampu membawa data tepat ke perangkat tujuan. Ini berkat teknologi OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access).
Kedua, setiap akses WiFi dapat berbicara dengan lebih dari satu perangkat secara bersamaan. WiFi 6 juga meningkatkan kemampuan MIMO (Multiple In/Multiple Out). Dengan menambahkan sejumlah antena tambahan sehingga setiap akses jaringan mampu berbicara dengan multi perangkat secara bersamaan. Dengan WiFi 5, setiap akses jaringan dapat berbicara dengan perangkat lain secara bersamaan, namun tidak dapat menerima respon secara bersamaan. Dengan WiFi 6, kemampuan multi user MIMO (MU MIMO) lebih ditingkatkan.
image: wi-fi.org
Saat ini sudah produk router yang mengiklankan teknologi 802.11ax, namun WiFi 6 belum final. Anda tidak perlu memikirkan teknologi terbaru ini saat membeli perangkat WiFi terbaru. Soalnya jika Anda membeli router dengan kemampuan WiFi 6 sementara smartphone Anda belum mendukung WiFi 6, maka itu akan menjadi sia-sia. Jangan khawatir, konon kabarnya dalam waktu dekat perangkat terbaru sudah akan memiliki teknologi WiFi 6.