Halaman

Today

Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

Selasa, 29 Maret 2011

Kenapa pinguin jadi maskot linux?









Kenapa


pertanyaan itulah yg sering dipertanyakan, dan ternyata banyak versi juga, bermacam2 jawabanya, dan pada akhirnya saia menyerah dan akhirnya menggunakan juruh terakhir, gugling dan inilah salah satu jawaban yang mungkin agak logis menurut saia





Tentang Tux si Penguin Sketsa awal penguin yang menjadi maskot Linux ini mula-mula dikerjakan Larry Ewing, berdasarkan hasil diskusi di mailing-list kernel Linux. Mengapa justru penguin yang dipilih sendiri tidak lepas dari kegemaran Linus Torvalds, bapaknya Linux, dengan binatang kutub satu ini. Dalam buku biografinya Just For Fun, Linus memang mengaku penggemar berat penguin. Bahkan satu ketika pernah Linus digigit oleh penguin yang diajaknya bermain di sebuah kebun binatang Australia. Lepas dari berbagai kritikan awal tentang si Tux, setidaknya berkat Linux-lah, jenis fauna yang hanya ada 17 species ini cepat dicintai dan kini bisa dijumpai di mana- mana: kaos para geek, beragam mug, kaos dan T-shirt, mousepad, tato, LEGO, boneka, iklan IBM, ASCII art, skin-nya Quake, dan masih banyak. Mungil tetapi sedikit gendut, siapa yang sih tidak akan gemas ?

Ada cerita menarik yang menyebabkan Linus Torvalds si pembuat sistem operasi Linux menggunakan penguin sebagai maskot logo dari sistem operasi yang diciptakannya. Saat itu Torvalds sedang berjalan-jalan bersama Andrew TridgellVisualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada mailing list Linux Kernel. Pencetusnya adalah Alan Cox, dan maskot logo yang terpilih diberi nama Tux, dibuat oleh Larry Ewing dan dipergunakan hingga sekarang. (penyusun Samba. Samba adalah sebuah program yang memungkinkan mesin Unix/Linux berkomunikasi dengan Windows dalam sebuah jaringan) disebuah taman. Tiba tiba Torvalds dipatok pinguin, dan semenjak itu ia mengalami demam selama berhari hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk mewakili Linux. Ia ingin pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk menggunakan dan mengotak-atik Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya menjadi kenyataan. Hampir setiap pemakai saat pertama kali berkenalan dengan Linux menjadi susah tidur, dan menghabiskan waktunya berjam-jam didepan komputer untuk bermain main dengan Linux.


yah begitulah.. mudahhan bisa mengobati sedikit rasa penasaran kita

0 komentar:

Posting Komentar

Thanx dah mau komen